Senin, 08 Desember 2014

Linux File Permissions

Bismillahirohmanirrohim

Kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai file permission pada Linux, langsung aja nih guysss semoga bermanfaat :D

Apa itu File Permission ?
File permission adalah hak akses bagi user untuk membaca,menulis dan mengeksekusi sebuah file. Di linux atau unix mempunyai 3 hak akses berbeda pada sebuah file, yaitu owner (pemilik file) , group dan public

Apa gunanya  File Permission?

Yaitu untuk untuk keamanan data, untuk menjaga file-file supaya hanya diakses user yang berkepentingan.



Dari gambar diatas terlihat dalam permission file terdapat dibagian, yaitu User, Group, dan Other. User tersebut adalah orang yang membuat file tersebut, Group adalah Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut, dan Other adalah orang lain atau group lain. Setiap bagian-bagian itu mempunyai masing-masing 3 digit permission.

Ijin akses untuk file :
·        r   : Ijin untuk membaca file (cat nama_file)
·        w : Ijin untuk merubah isi file (cat >> nama_file)
·        x  : Ijin untuk mengeksekusi file (./nama_file)

Ijin akses untuk direktori :
·        r   : Ijin untuk membaca direktori (ls -l nama_direktori)
·        w : Ijin untuk merubah isi direktori (rm nama_file/nama_direktori)
·        x  : Ijin untuk mengeksekusi direktori (cd nama_direktori)

Untuk melihat sebuah permission sebuah file, kita dapat membuat file terlebih dahulu misalnya tugasnia.txt kemudian untuk melihat keberadaan filenya mengetikan $ ls-l pada terminal di linux (Ubuntu).



Penjelasan :
Kolom pertama pada tugasnia.txt “-rw-rw-r--” inilah yang merupakan attribut permission sebuah file, artinya :
·        karakter 1 : berisi d atau l, d artinya directory dan l adalah link
     d= directory
     -= regular file
     l= Symbolic Link
     s= Unix Domain Socket
     p= named pipe
     c= character device file
     b= block device file
·        karakter 2,3,4 permission untuk owner/pemilik atau file
     r = read , w = write , x = execute ,bila direktory maka user bisa masuk kedalam direktori tersebut.
·        karakter 4,5,6            : permission untuk group , rwx
·        karakter 7,6,8            : permission untuk group , rwx
Kolom 2 menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)
Kolom 3 dan 4 adalah pemilik file dan group dari file
Kolom 5 adalah ukuran file dalam byte
Kolom 6 adalah timestamp
Kolom terakhir adalah nama file
Cara mengatur hak akses
Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Terdapat 2 tipe atau format chmod dalam Linux :
1.  format huruf/simbolik
Syntax : chmod [augo] [+-=] [rwx] file(s)
keterangan :
a : all
u : user
g : group
o : other
+ : menambahkan permission
–  : menghilangkan permission
= : set

contohnya : lihat gambar dibawah ini.


1.     format angka/numeric
      Syntax : chmod [code_oktal] file(s)
      Keterangan :
      r   : 4
      w  : 2 
      x   : 1
    rwx : 7
    rw   : 6
    rx    : 5
    wx  : 3

    contohnya : lihat gambar dibawah ini.


      Arti dari 575 itu adalah kolom pertama yaitu 5 untuk user, kolom kedua yaitu 7 untuk group, dan kolom ketiga yaitu 5 untuk other. kolom pertama (5) diperoleh dari 4+1 yang berarti user  mempunyai hak akses read dan execute, kolom kedua (7) diperoleh dari 4+1+2 yang berarti group mempunyai hak akses read, write, dan execute. sedangkan kolom ketiga (5) diperoleh dari 4+1 yang berarti other mempunya hak akses sama seperti user yaitu read dan ekecute.

Hard Link
Link keras adalah cara Unix asli membuat link, dibandingkan dengan link simbolik, yang lebih modern. Ketika kita membuat hard link, kita membuat entri direktori tambahan untuk file.

Owner - Chown
Owner menunjukan pemilik atau si pembuat file atau direktori tersebut. Untuk mengganti owner atau pemilik dari suatu file/direktori maka di gunakan perintah chown.
Syntax : chwon nama_owner nama_file
 contoh :

Group – chgrp    
Group disini mendefinisikan pengelompokan pada setiap user. setiap user yang ada pada linux bisa dikelompokan dengan group ini. Untuk mengganti group dalam suatu file/direktori digunakan perintah chgrp.
Syntax : chgrp nama_group nama_file

Rabu, 03 Desember 2014

Wireless Networking - Access Point

Haloo pemirsa yang budiman :D kali ini kita akan mengempelajari langkah-langkah konfigurasi acces point hingga dapat terkoneksi dengan internet. Langsung aja yuuuk!!

Sekilas Mengenai Access Point (AP)

Access Point adalah sebuah perangkat yang memungkinkan suatu perangkat tanpa kabel (nirkabel) dapat terhubung dengan perangkat berkabel melalui teknologi yang disebut Wi-Fi (Wireless-Fidelity). Sebuah access point biasanya terhubung dengan perangkat router yang berdiri sendiri. Namun kini kebanyakan access point sudah dilengkapi dengan perangkat router didalamnya.
Dengan menggunakan access point Kita tidak  perlu menggunakan banyak kabel untuk membangun sebuah jaringan komputer. Jangkauan jaringan komputer juga bisa lebih luas karena menggunakanWi-Fi yang memanfaatkan gelombang radio. Semua perangkat wireless dapat terhubung dengan access point yang jauh jaraknya selama masih dalam jangkauan radius access point tersebut.

Konfigurasi Wireless Access Point TP-LINK

Praktikum kali ini adalah melakukan konfigurasi access point bermerk TP-LINK TP-LINK TL-WA7210N. Alat yang diperlukan adalah sebagai berikut :
  1. 1 Unit Access Point
  2.  Kabel UTP Straight
  3. 2 unit komputer/laptop untuk dijadikan server/client


Tahap 1 : Menyiapkan Perangkat
Nyalakan access point dan hubungkan ke komputer server dengan menggunakan kabel UTP jenis straight.Sebelum memulai konfigurasi, access point perlu direset terlebih dahulu. Berikut cara untuk mereset access point 
  1. Cari lubang kecil yang biasanya berada di bagian belakang access point,didalamnya terdapat tombol untuk mereset access point.
  2. Tekan tombol di lubang kecil tersebut dan tahan selama 8 sampai 10 detik.Selama Anda menekan tombol pada lubang kecil tersebut, matikan power access point dan nyalakan kembali.
  3. Tunggu beberapa saat sampai access point menyala kembali, baru Anda bisa melepaskan tombol pada lubang kecil yangAnda tekan tadi.
Tahap 2 : Merubah IP computer agar terhubung ke perangkat TP-Link (karena masih default setting).


Pertama masuk ke Control Panel dan pilih Network atau bisa melihat di kanan bawah Windows. Pilih Local Area Network dengan nama ethernet controller di Network Connection Setelah di menu Local Area Connection Properties, Pilih TCP/IP (ver 4) Click untuk setting IP manual di bagian Use the Following IP Address. Masukan IP Address misalnya 192.168.0.100 dan Subnet Masknya255.255.255.0.

Tahap 3 : Membuka panel Access Point

Panel access point dapat dibuka melalui browser dengan cara mengetikkan IP access point pada address bar kemudian tekan ENTER. IP default access point disini adalah 192.168.0.254. Kemudian akan muncul pop-up yang meminta anda untuk memasukkan username dan password. Nah… kita isikan username dan passwordnya dengan admin. Setelah itu, akan ada tampilan seperti pada gambar dibawah ini !




Gambar diatas merupakan informasi-informasi dasar terkait router yang kita gunakan. Mulai dari firmware versionnya, hardware version, MAC address ,IP address, sampai Traffic Statistic nya.
Tahap 4 : Quick Setup

Quick setup ini merupakan pengaturan access point secara cepat. Lihat gambar dibawah ini!
klik next untuk memulai  men-setting, kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini!


Karena kita akan men-setting access point maka kita pilih mode access point saja, kemudian klik next


Tahap 5 : Merubah SSID pada Access Point

SSID adalah nama yang digunakan sebagai identifikasi suatu access point. Secara default SSID access point adalah merk dan digit untuk MAC Address point tersebut, misalnya : TP-LINK_137B00


Untuk SSID disini saya akan merubahnya dengan nam @niawifi, setelah itu untuk regionnya kita pilih Indonesia ya….!!



Tahap 6 : Mengatur DHCP pada Quick Setup

Hal ini juga perlu Kita lakukan untuk mempermudah client ketika mencoba terhubung dengan access point. Ketika client terhubung dengan access point, maka ia akan langsung mendapatkan IP secara otomatis tanpa harus mengkonfigurasinya terlebih dahulu.



Settingan Quick Setup telah selesai, maka informasi-informasi default wireless awal akan berganti ke settingan yang telah kita atur tadi. 


Lalu tekan reboot untuk menyimpan settingan yang tadi.

Perubahan baru akan terjadi setelah Anda me-reboot access point. Berikut langkah-langkah untuk me-reboot access point :
  1. Klik menu “System Tools”
  2. Klik submenu “Reboot”
  3. Klik tombol “Reboot” 

Muncul pertanyaan konfirmasi, apakah Anda ingin mereboot komputer-klik “
Oke”. Dan Akan muncul tampilan berikut jika reboot berhasil!





Tahap 7 : Tes Koneksi 

Sekarang saatnya untuk mencoba menghubungkan client ke access point. Klik  pada SSID access point yang muncul di komputer klien kemudian klik “Connect”,tunggu sampai proses connecting selesai, setelah berhasil terkoneksi cobalah untuk melihat apakah komputer Anda sudah mendapatkan IP dari access point. Jika sudah mendapat IP dari access, selamat mengkoneksikan ke internet.